Dhanny Melissa
The Apurva Kempinski Bali - Grand Staircase
The Apurva Kempinski Bali - Chapel
The Apurva Kempinski Bali - Sustainable Wedding
The Apurva Kempinski Bali - Sustainable Wedding
Candi Ballroom Wedding Dinner
The Apurva Kempinski Bali - Ocean Front Lawn
The Apurva Kempinski Bali - Ocean Front Lawn
Dhanny Melissa
Senyum merekah selalu menghiasi wajah Dhanny Melissa, memancarkan ketulusan dari industri keramahtamahan. Dengan personanya yang simpatik, ia memiliki daya pikat dalam membangun hubungan dan suasana menyenangkan secara instan.
Kesan itulah yang kami lihat dan rasakan saat bertemu Senior Director of Sales Group and Event The Apurva Kempinski Bali, di salah satu pameran wedding terbesar di Jakarta, Agustus 2024 lalu. Ia menyambut para pasangan dengan ramah, di booth yang merepresentasikan The Apurva Kempinski Bali, lewat ukiran gebyok sebagai penghormatan pada elemen nusantara.
Ya, resor mewah dari jaringan hotel tertua di Eropa, Kempinski Hotel, merangkul warisan budaya dalam setiap blue print rancang bangunannya. The way of life khas Kempinski Hotel tersebut menjadi hal istimewa bagi Dhanny Melissa yang sudah berkiprah selama 20 tahun di industri perhotelan berbagai chain international.
“They embrace the spirit and the destination, aku belum pernah
ketemu dengan properti yang seperti The Apurva Kempinski Bali. Termasuk untuk wedding
experience di sini, yang memiliki chapel unik dengan shape seperti
rumah adat Tongkonan,” ujar Dhanny antusias.
Membangun Sustainable Wedding Awareness
Dengan pengalaman berkarier di berbagai properti ultra luxury, kehadiran Dhanny dipercaya dapat meningkatkan segmen luxury wedding di The Apurva Kempinski Bali. Termasuk melanjutkan berbagai gagasan dan inisiatif sustainability yang menjadi isu utama, sejak hotel mewah yang berlokasi di Nusa Dua tersebut dibuka lima tahun lalu.
Seperti pemilihan material bambu pada chapel untuk membuktikan komitmen sustainability, dengan mempertimbangkan pemilihan tanaman bambu yang mudah beregenerasi. Sustainabilty juga akan terus menjadi inti strategi merek The Apurva Kempinski Bali, yang juga diprediksi menjadi tren pernikahan populer masa depan.
Meski dalam proses penciptaan dan merealisasikan wedding sustainability bukan hal yang mudah. Terutama dalam perspektif jika sebuah pernikahan adalah momen sekali seumur hidup yang harus dirayakan secara spektakuler dan megah.
“Kami sudah memperkenalkan Sustainable Wedding Package, sebuah upaya untuk mengurangi jejak karbon dalam sebuah pernikahan berkolaborasi bersama mitra lokal yang memiliki misi serupa. The Apurva Kempinski Bali juga memiliki bahan makanan segar dari kebun hidroponik hotel yang bisa digunakan untuk wedding dinner. Serta mengelola limbah makanan yang tersisa,” lanjut Dhanny.
The Woman For The Job
Dengan ilmu public relations yang didapatnya selama berkuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, membuat Dhanny tampil luwes dan lepas. Skill komunikasinya terlatih sejak ia mengawali karier pada industri hospitality di front office sebagai airport representative.
Ia pun mendapatkan kesempatan menjadi sales coordinator hingga akhirnya dipercaya mendalami dunia wedding. Saking naturalnya, koneksi dengan rekan kerja, vendor, dan klien, kebanyakan berlanjut ke hubungan pertemanan yang solid dan langgeng.
“Karena dengan relationship yang tulus dan sincere, make it easier to get a business. Aku selalu bilang ke tim untuk terus komitmen dari shake the deal until wave goodbye, sampai after sales-nya juga tetap dibina,” tambah Dhanny.
Beruntung ada teknologi yang mempermudah komunikasi antar tim, vendor, dan klien. Seperti WhatsApp Group di mana setiap orang dalam tim memiliki perannya masing-masing.
“Tim aku banyak yang kelahiran tahun 2000, aku berteman sama mereka di social
media tapi juga harus menempatkan diri menjadi role model. Dan
mencoba menghormati point of view para Gen Z tentang jam kerja. This
is how a professional can have fun,” sambungnya.
Destination Wedding
Dhanny Melissa juga membagikan pandangannya tentang tren destination wedding di Bali dari klien lokal dan luar negeri. Jika dulu Bali menjadi destinasi tunggal untuk pasangan di dalam negeri melangsungkan destination wedding, menurutnya kini banyak destinasi baru seperti Pulau Sumba, Lombok sampai Labuan Bajo.
Sementara itu, destination wedding bagi turis mancanegara, lanjut Dhanny, berkaitan erat dengan multi-generational celebration. Di mana di dalamnya terdapat usia anak-anak sampai manula yang harus dipastikan nyaman saat berwisata. Sayangnya, flight connectivity yang menjadi faktor penting masih belum normal seperti sebelum pandemi.
“Sekarang penerbangan dari luar negeri belum tentu ada setiap hari dan biasanya jamnya kurang oke. Tapi hal itu bisa diantisipasi untuk mengajak mereka experience Bali dulu sampai jam check-in di hotel. Dalam hal ini, wedding market benar-benar beneficial to many different markets, dari vendor, travel agent, transportation, activities, sampai souvenir,” jelas Dhanny.
Begitu juga dengan keberlanjutan bisnis wedding di The Apurva Kempinski Bali. Terus memiliki penggemar loyal dan memikat penggemar baru lewat segala pesona yang ditawarkan. Selain chapel yang spesial, properti ini juga menawarkan 475 akomodasi dengan beragam kategori terdiri dari vila, suite, dan room.
The Apurva Kempinski Bali juga terus merangkul spirit Indonesia yang terimplementasikan dalam semua lini untuk memberikan pengalaman imersif. Seperti menghadirkan eksibisi yang mengambil tema dari sebaran nusantara dan didukung dengan menghidupkan perjalanan kuliner tradisional di setiap serinya.
The Apurva Kempinski Bali
Jalan Raya Nusa Dua Selatan, 80361, Indonesia