POST TITLE
post subtitle
Back to Lemariage
  • Logo Lemariage
  • Logo Lemariage
Dresden : Kota Indah Bergaya Baroque | Le Mariage Indonesia

Dresden : Kota Indah Bergaya Baroque | Le Mariage Indonesia

Honeymoon

Dresden : Kota Indah Bergaya Baroque

by Gabriela Yosefina 20 May 2019


Atmosfer historis bergaya Baroque menjadi daya tarik kota di Jerman Timur ini. Sudut-sudutnya berbalut kemewahan budaya serta seni bernilai artistik tinggi. Lihat saja betapa guratan-guratan klasik tersimpan di deretan bangunan kuno, tampak lebih dari sekedar istimewa!

Ibukota Bundesstadt Sachsen (Saxony) yang hanya berjarak sekitar dua jam dari Berlin ini masuk dalam daftar 41 Places You Should Goversi New York Times di tahun 2011. Memilih berbulan madu di sini berarti Anda dan pasangan akan dimanjakan oleh arsitektur megah khas Eropa, suasana romantis alami, serta berbagai atraksi seni budaya klasik.

Dresden dinobatkan sebagai pusat modern art di Eropa sejak tahun 1933. Tak heran, mengingat pelestarian peninggalan sejarah sudah merupakan kebudayaan penduduk setempat. Kota cantik ini dialiri oleh keindahan sungai Elbe yang membelahnya menjadi dua bagian yakni Altstadt (kota lama) dan Neustadt (kota baru).

 

History

Di tahun 1945, pemboman besar-besaran oleh Sekutu menghancurkan sebagian besar Altstadt beserta bangunan bersejarah di dalamnya. Dresden porak poranda dan lumpuh. Namun, tragedi tersebut tidak menghancurkan semangat warganya, restorasipun dilakukan secara bertahap selama puluhan tahun.

Karya-karya historis yang tak ternilai harganya tetap lestari. Suasana abad 18 hingga kini dapat dinikmati siapa saja yang menginjakan kaki di kota ini. Dresden mampu menarik hampir 10 juta turis setiap tahunnya.

 

Altstadt

Nikmati perjalanan cinta dengan menelusuri lorong-lorong magis ala Eropa kuno.Kota tua ini adalah sebuah komplek bangunan yang dahulu merupakan pusat dari kerajaan Jerman Timur. Meski julukannya kota lama, Altstadt sebenarnya dibangun setelah Neustadt. Dalam sapuan mata, jejak-jejak peradaban silam tampakbegitu romantis. Anda dan pasangan dapat menempuh semua lokasi dengan berjalan kaki dan memasuki semua tempat tanpa dipungut biaya.

Ada dua cara untuk sampai di sini. Pertama, menggunakan Straßenbahn atau transportasi umum berupa kereta listrik dari stasiun utama di Hauptbahnhof, yang hanya perlu 15 menit. Opsi lain, melalui pusat kota atau area perbelanjaan sembari  berjalan menikmati suasana kota, yang perlu waktu sekitar 30 menit.

 

WHAT TO SEE

Zwinger Istana ini merupakan bangunan kuno paling terkenal di Dresden. Anda dapat memulai wisata arsitektur dari sini. Zwinger didirikan oleh Raja Polandia, Augustus the Strong, sebagai galeri dan lokasi festival. Pada masa 1710-1728, Dresden termasuk wilayah Polandia, bukan Jerman.

Butuh waktu beberapa jam bila hendak menjelajahi semua bagian istana super luas ini. Bangunannya berbentuk segi empat dengan taman di tengah. Terdapat tiga akses pintu masuk ke dalam area istana. Ada juga air mancur kuno serta akses di sebelah timur dan barat untuk menuju lantai dua istana. Ingin merasakan pengalaman bak raja dan ratu Bohemia? Nikmati keindahan arsitektur baroque Zwinger dari atas balkon!

 

Semperoper Keluar dari pintu utara Zwinger yang menghadap ke sungai Elbe, tampak Semperoper berdiri megah di sebelah kiri. Gedung opera kuno ini masih digunakan sebagai tempat berlangsungnya berbagai opera klasik. Jangan lewatkan pertunjukkan kelas atas di gedung klasik yang dibangun oleh arsitek kenamaan, Gottfried Semper pada tahun 1841 ini.

Hofkirche Destinasi lainnya adalah gereja Katolik dengan semburat nuansa gothic nan memesona. Gereja yang masih digunakan hingga saat ini ialah karya dari arsitek legendaris Gaetano Chiaveri. Bentuk bangunannya memanjang menyerupai oval dengan sebuah menara setinggi 85,5 meter sebagai tempat menggantung lonceng.

Anda dan pasangan akan dibuat terkesima oleh 78 buah deretan patung, yang masing-masingnya berukuran setinggi 3,5 meter. Semua patung ini diciptakan oleh Lorenzo Mattielli untuk mewakili para rasul, orang suci, maupun tokoh gereja. Tak hanya itu, meski telah direstorasi, gereja Hofkirche juga masih memiliki makam empat raja dan ratu Saxony serta sebuah kendi berisi organ hati Raja Polandia, Augustus the Strong, sedangkan tubuhnya dimakamkan di Krakow, Polandia.

Augustusbrücke Jembatan ini menghubungkan Altstadt dan Neustadt. Nikmati pengalaman romantis kala bergandengan tangan dengan pasangan sambil menyusuri jembatan ini. Semilir angin dari Sungai Elbe menyapa ramah dan ketika menaiki deretan anak tangganya, temukan pelataran romantis yang menghadap ke arah sungai berlatar belakang Kunst Universität. Berkunjunglah pada malam hari untuk melihat keindahan klasik Altstadt dalam temaram lampu dari jembatan ini.

Frauenkirche Mampirlah juga ke gereja semi modern ini yang dahulu dikhususkan untuk wanita. Bangunan ini didesain oleh George Bahr dan mendapatkan julukan “Church of Our Lady”. Paska Perang Dunia II, gereja Frauenkirche dan patung Marthin Luther King yang berada tepat di depannya kembali direnovasi dan baru selesai tahun 2005.

Fürstenzug Jika ke Altstadt, jangan lupa untuk melihat Fürstenzug yakni lukisan mural di dinding luar istana Residenzschloss yang berukuran raksasa dengan panjang 102 meter dan tinggi tujuh meter. Mural ini dilukis pada tahun 1876 dan mengisahkan kehidupan keluarga Kerajaan Saxony.

 

Fact Box:

Pelopor seni lukis modern Indonesia, Raden Saleh (1811-1880), sangat terkenal di kota ini. Raden Saleh termasuk pelukis akhir zaman Romantik di Dresden dan menjadi salah satu pendiri aliran lukis orientalisme Jerman. Pada tahun 1839, ia datang ke Dresden dan Maxen sebagai orang Asia pertama yang mendapatkan pendidikan di Eropa. Ia mengaku 20 tahunnya di Eropa merupakan masa paling indah dalam hidupnya. Dilansir dari situs resmi Jerin (Jerman dan Indonesia)

 

Neustadt

Setelah menyaksikan keindahan klasik khas Dresden, kini arahkan tujuan ke sisi modern kota ini. Dengan tram menuju Albertsplatz, bersiaplah untuk menghabiskan sisa malam dengan pilihan lebih dari 100 kafe, bar, klub, dan restoran.

Temukan berbagai dekorasi yang homey atau kadang nyeleneh dari berbagai toko yang menjual aneka barang unik. Berjalanlah di seputaran Louisenstrasse dan Alaunstrasse dengan melewati lorong-lorong kecil, siapa tahu Anda dapat menemukan kafe atau restoran dalam taman tersembunyi.

 

WHAT TO SEE

Kunsthof Passage Area ini terdiri dari dua buah bangunan. Keduanya melambangkan empat elemen semesta yakni logam, air, udara, dan tanah. Dinding rumah atau dikenal dengan Funnel Wall ini dapat mengeluarkan suara seperti instrumental musik apabila terjadi hujan.

Alaunpark Mengisi waktu berbulan madu dengan piknik atau sekedar bersantai berdua di taman hijau bisa jadi kegiatan yang menyenangkan. Sempatkan diri untuk menikmati pemandangan taman hijau di tengah Dresden nan indah.

 

WHAT TO DO

Dining and cruising along the Elbe Sangat romantis, terlebih di malam hari. Dengan membayar sekitar 17 EUR, nikmati pemandangan alam Jerman Timur yang mempesona sambil menyantap hidangan restoran di atas kapal. Bagi yang berjiwa petualang, mendayung sepanjang Elbe yang tenang akan menjadi momen istimewa.

Museum hopping Sejumlah museum berisi berbagai koleksi seni dari abad lampau yang berada di dalam Zwinger pastinya sayang untuk dilewatkan. Tak hanya melulu soal seni, terdapat pula museum bawah tanah bernama Dresden Festung yang dahulu merupakan bagian dari kota pertahanan.

Di dalam museum tampak beberapa gambaran sejarah Dresden di masa lampau, termasuk di dalamnya tragedi pengeboman di tahun 1945. Selain itu, terdapat pula Gläserne Manufaktur, sebuah pabrik VW yang terbuat dari kaca yang unik di mana Anda dapat melihat proses pembuatan mobil secara langsung.

Enjoying night life in Neustadt Buat acara bulan madu Anda lebih berwarna dengan berdansa di klub, mencicipi berbagai makanan eksotik dari India, Yunani, Turki, dan Afganistan, atau berpetualang mencari kafe khusus wine yang terletak di bawah tanah. Harganya pun relatif murah, karena berbagai tempat di Neustadt kerap dikunjungi pelajar dan kelompok-kelompok indie.

Beer sipping at biergarten Mencoba bir khas Jerman tentunya masuk dalam daftar to-do teratas bagi setiap pasangan yang berbulan madu di negara yang memang terkenal akan tradisi minum bir dan wurst ini. Kunjungi biergarten, sebuah restoran outdoor yang menyediakan bir dan makanan khas Jerman lainnya. Asiknya, beberapa biergarten terletak di pinggir Sungai Elbe membuat suasana lebih asri dan menyegarkan.

Watching Opera Siapkan juga pakaian formal saat Anda mengunjungi Dresden karena pertunjukan di Semper Oper adalah salah satu tempat di mana para turis dalam balutan busana elegan berbondong-bondong mencoba. Pilihlah pertunjukan yang sesuai dengan selera Anda, diantaranya opera, balet, ataupun konserdengan harga sekitar 50 EUR.

 

HOW TO GET THERE

Perjalanan menuju Benua Eropa memang memakan biaya yang lebih dibandingkan dengan negara-negara di Asia. Namun seiring dengan bertambahnya penawaran penerbangan hemat ke Eropa, Jerman merupakan salah satu negara yang sayang untuk dilewatkan. Apalagi mengingat biaya transportasi dan barang keperluan hidup di Jerman memang relatif lebih rendah.

Kota Dresden dapat dicapai dengan penerbangan internasional dari Jakarta menuju ke Berlin, Munich, atau Frankfurt. Setelahnya, perjalanan dilanjutkan dengan kereta api modern hingga mencapai Dresden. Jalur kereta api yang mencakup seluruh penjuru Jerman memiliki kisaran harga 29 EUR hingga 100++ EUR, semua tergantung jenis kereta dan jarak yang ditempuh. Regional Bahn (RB) adalah salah satu pilihan yang lebih murah, namun Anda harus berganti beberapa kali sebelum tiba di kota ini.

Selain itu, tersedia pula Intercity Express (ICE), kereta cepat eksklusif dilengkapi dengan gerbong restoran, yang dapat membawa Anda langsung ke Dresden. Pemesanan online dan jadwal kereta api bisa Anda temukan di www.bahn.de. Dapatkan juga penawaran menarik apabila memesan tiket jauh sebelum tanggal keberangkatan.

Sedangkan untuk transportasi dalam kota, Anda dan pasangan tinggal beli Tageskarte (tiket terusan per hari) seharga 3-5 EUR, atau Wochenkarte apabila Anda berniat tinggal selama seminggu di kota tujuan.Tiket terusan ini bisa dibeli di mesin-mesin penjual tiket di stasiun atau halte.

Dengan tiket tersebut, Anda bebas menggunakan semua sarana transportasi mulai dari bus, tram, Straßenbahn, dan juga S-Bahn. Setiap tiket disesuaikan dengan zona area yang dipilih. Zona area Dresden dapat Anda ketahui dengan mudah, karena di setiap stasiun terdapat gambar dan keterangan destinasi. So, ready to explore?

 

TRAVEL TIPS

Dresden paling baik dikunjungi saat musim semi atau musim panas. Anda dan pasangan juga dapat bersantai di tepi Sungai Elbe atau menikmati berbagai festival outdoor yang berlangsung di bulan Juni. Dresden yang dibalut salju pun tak kalah menarik, terdapat Winter Wonderland di Weihnachtmarkt yang dibuka beberapa minggu sebelum Natal.

Batasilah waktu belanja di kota ini. Di samping jumlah toko suvenir yang terbatas, Dresden memiliki sudut-sudut menarik yang wajib dieksplorasi. Habiskanlah lebih banyak waktu untuk menjelajahi dua sisi kota khas Dresden. Sembari jalan, Anda tetap dapat berbelanja jika menemui toko-toko menarik di sepanjang jalan. Must-buy: barang-barang kuno dan porcelain.

Senjatai diri Anda dengan peta. Peta Dresden, lengkap dengan tempat-tempat wisatanya dapat diperoleh di Hauptbahnhof. Dengan referensi transportasi dan arah pada peta, Anda akan menghemat banyak waktu untuk mencari informasi dan dapat menikmati bulan madu dengan lebih terorganisir. 

Untuk akomodasi yang relatif murah, tersebar beberapa guest house dan hostel di daerah Neustadt, dan A&O Hotel persis di belakang Hauptbahnhof. Bagi Anda pasangan yang menginginkan tempat menginap yang lebih nyaman, cobalah Etap Hotel yang berada di dekat pusat perbelanjaan, Altmarkt. Beberapa hotel berbintang seperti Kempinski dan QF Hotel juga tersedia persis di area Altstadt, membuat Anda seperti tinggal beberapa abad silam.

 Siapkan jaket dan payung meskipun datang di musim panas. Jangan sampai cuaca Jerman yang tidak terduga merusak suasana bulan madu Anda.

- Jangan ragu untuk berjalan kaki. Berbagai daerah di Dresden saling berhubungan satu sama lain dan melalui berjalan kaki Anda dan pasangan dapat melihat pergeseran kota dari sisi klasik ke sisi modern. Sayang untuk dilewatkan!

 

Teks: Gabriela Yosefina

Foto: Gabriela Yosefina, Pringgosiswojo &various sources

RELATED ARTICLES