POST TITLE
post subtitle
Back to Lemariage
  • Logo Lemariage
  • Logo Lemariage
Sindrom Post Wedding Blues | Le Mariage Indonesia

Sindrom Post Wedding Blues | Le Mariage Indonesia

Relationship

Sindrom Post Wedding Blues

by EBI 10 Nov 2019


Tahukah Anda apakah itu sindrom post wedding blues ? post wedding blues merupakan keadaan yang dialami setelah hari pernikahan, yakni perasaan hampa bahkan rasa kehilangan. Fakta mengungkapkan bahwa satu di antara sepuluh pasangan menikah pernah mengalami masa ini.

Jangan sampai Anda merasa panik ketika menghadapinya. Sebab umumnya perasaan seperti ini hanya terjadi sesaat di awal pernikahan. Berikut beberapa sindrom post wedding blues yang biasa dialami:

Jauh Dari Orang Tua

Bagi beberapa orang, terutama wanita, jauh dari orang tua adalah hal yang paling sulit, terutama buat mereka yang memang hidup dari kecil bersama keduanya. Namun baiknya mulailah berfikir lebih mandiri dan tidak bergantung dengan orang tua.

Hang out Bersama Teman

Saat masih sendiri hal yang paling menyenangkan adalah ketika Anda bisa hang out bersama teman – teman. Tapi setelah menikah sepertinya waktu bersama teman harus berkurang atau bahkan malah tidak pernah. Harus selalu ada ijin sebelum Anda pergi, faktor keluarga harus didahulukan dibanding pergi bersama teman. Nikmati kebersamaan Anda dan pasangan, berbagilah dengan pasangan mengenai harapan dan impian bersama.

Perubahan Status

Perubahan status dari “lajang” menjadi “menikah” bagi sebagian orang akan sedikit mengagetkan. Tetapi jangan lupa, memberi waktu untuk diri sendiri adalah cara yang tepat untuk memudahkan Anda melewati masa transisi ini. “Me time” dapat membantu Anda menghadapi masa-masa sulit, biasanya diisi dengan jalan-jalan atau membeli barang yang disukai tapi tanpa bermaksud egois terhadap kepentingan pasangan.

Paska Resepsi dan Bulan Madu

Hari-hari mempersiapkan gelaran resepsi pernikahan adalah hari yang melelahkan. Bulan madu pun telah selesai. Namun setelah semua berlalu, Anda perlu kembali pada dunia nyata dan menghadapi masa depan bersama pasangan. Ketika sudah menikah, Anda akan menemukan banyak hal yang berbeda dari pasangan. Begitu pula sebaliknya. Santai saja, syukuri dan terima pasangan apa adanya. Jalin terus komunikasi dengan pasangan. Katakan harapan Anda dan dengarkan harapannya, lalu cari solusi bersama.

Keluarga Adalah Tanggung Jawab Kita

Terbebani sebuah rasa tanggung jawab semakin menambah sindrom yang tidak karuan setelah menikah. Anda tak perlu gengsi apabila bicara masalah finansial atau pembagian tugas rumah tangga. Saling melengkapi dan jadilah tim yang hebat dan kompak. Jika Anda harus tinggal dengan mertua diskusikan dengan pasangan Anda, idealnya bagaimana. Tidak dapat dipungkiri, faktor finansial diawal pernikahan dalam kondisi merintis. Anda harus bijak menyesuaikan faktor finansial dan kenyamanan rumah tangga. Dan sekali lagi, komunikasi adalah kuncinya untuk melepas stres pasca pernikahan.

Perlu diingat menikah bukan awal dari pengekangan. Jadi lupakan sindrom bahwa diri kalian merasa terkekang dengan begitu Anda tidak akan stres dan terhindar dari post wedding blues.

Sumber: wowheboh

foto:singaporebrides, brideonline

RELATED ARTICLES