Abbey Cathedral of St. Gallen
Abbey Cathedral of St. Gallen
Abbey Cathedral of St. Gallen
Abbey Cathedral of St. Gallen
Abbey Cathedral of St. Gallen
St. Gallen
St. Gallen
Abbey Library of St. Gallen
St. Florin Cathedral
St. Florin Cathedral
Vaduz Castle
Kunstmuseum Liechenstein
Holy Roman Empire yang yang diresmikan oleh Pope Leo
III bertepatan pada hari raya Natal 25 Desember 800, telah memberikan dasar
dari beragam disiplin ilmu lebih dari satu milenium seperti arsitektur, musik, dan
astrologi, termasuk sistem penanggalan Gregorian yang dipakai hingga saat ini. Dimasa
kejayaannya wilayah kekaisarannya terbentang mulai dari Jerman, Belanda, Belgia,
Luxembourg, Swiss, Austria, Ceko, Slovakia, Perancis bagian Timur, Italia
bagian utara, Slowakia, Polandia bagian barat, dan Liechenstein.
Periode dimana silih berganti dan berkembangnya Art of
Europe, dimulai dari Carolingian, Ottonian, Romanesque,
Gothic, Renaissance, Baroque, hingga Rococo. Di
bidang music, Baroque style menjadi masa keemasan para komposer handal semacam
Johann
Sebastian Bach di Saxony, George Frideric Handel di Hanover dan London, Franz
Joseph Haydn dan Wolfgang Amadeus Mozart di Wina
Sedangkan dari sisi arsitektur, salah satu kota yang
mewarisi sisa kejayaan Holy Roman Empire dengan arsitektur Baroque
adalah St. Gallen yang masuk dalam Canton St. Gallen di Timur laut Swiss. Mayoritas
penduduk canton St. Gallen berbahasa Jerman, dan masuk ke konfederasi Swiss
tahun 1803.
Abbey Cathedral of St. Gall
Berawal dari sebuah biara Ordo Benedictine yang
dibangun St. Gall dari Irlandia tahun 612, biara kemudian berkembang sehingga
mempunyai katedral. Setelah survive dari beberapa kali kejadian kebakaran
hingga peperangan, pada tahun 1756 dimulai pembangunan new abbey church
hingga menjadi katedral yang selesai pada tahun 1767.
Gaya arsitektur Baroque style yang sedang
booming pada saat, merupakan karya arsitek Johann Caspar Bagnato, untuk kemudiaan
diimplementasikan oleh Peter Tumb dan Johann Michael Beer of Bildstein. Frescoed
dibuat oleh Josef Wannenmacher ,
sedangkan sculpture karya Johann Georg and Matthias Gigl.
Abbey Cathedral of St Gall mempunyai sepuluh lonceng, yang
pertama dibawa St Gall dari Irlandia pada tahun 610 dan diletakkan di dalam
Katedral, sedangkan dua lonceng lagi berada di North tower, dengan berat
8000 kg. Lonceng ini dibuat tahun 1767 oleh Peter Ludwig Kaiser yang merupakan deepest
bell sound of Swiss, sisanya tujuh buah lonceng lagi berada di South
tower.
Pada tahun 1983 UNESCO menjadikan Abbey Cathedral of St.
Gallen menjadi World Cultural Heritage Site dan merayakan 1400 tahun
berdirinya pada tahun 2012 lalu.
Abbey Library
of St. Gall
Berlokasi satu area dengan Abbey Cathedral of St. Gall, perpustakaan
ini juga dibangun oleh St. Gall tahun 719. Pada abad 17 dan 18 Abbey Library of St. Gall melakukan renovasi besar -
besaran dengan mengubah desain bergaya Rococo atau Late Baroque
yang populer di Paris pada saat itu.
Seperti Abbey Cathedral of St. Gall, Johann Caspar Bagnato juga
mengarsiteki Abbey Library of St. Gallen dan kembali diimplementasikan oleh Peter
Thumb. Library mempunyai
koleksi sekitar 2100 manuskrip yang tidak kurang dari 400 manuskrip dibuat
sebelum tahun 1000 dan merupakan salah satu yang paling lengkap di dunia. Selain
manuskrip dan buku, library juga ada mempunyai mumi dan globe.
Mumi dari Deir
el-Bahri Temple, Mesir
berumur 2700 tahun yang hidup sekitar tahun 664 – 525 BC didatangkan pada tahun
1820, sedangkan untuk globe dibuat sekitar abad ke 15 oleh Tilemann Stella.
Karena banyak
manuskrip dan benda yg sensitif terhadap cahaya, maka pengunjung tidak
diizinkan untuk membawa kamera maupun handphone, dan akan tetapi disedikan
audio guide untuk menjelaskan mengenai koleksi library.
Vaduz
Vaduz, ibukota Principality
of Liechenstein, salah satu negara terkecil di dunia dan double landlocked
country antara Swiss dan Austria, negara Tax Haven favorit selain
Cayman Island, Panama, serta Monaco. Salah satu negara dimana populasi billionaire
per 10.000 orang tertinggi setelah Monaco dan St. Kitt and Nevis.
Liechenstein mempunyai
sejarah yang panjang, semenjak zaman Neolithic sekitar tahun 5300 BC, hingga menjadi
bagian dari Holy Roman Empire pada abad ke 8. Liechenstein kemudian
memisahkan diri pada tahun 1719 untuk bergabung dengan German Confederation
hingga tahun 1866, dan semenjak itu berdiri sendiri sebagai negara yang independent.
Vaduz Castle
Terletak di daerah perbukitan 120 m diatas kota Vaduz, yang dibangun
pada abad ke 12 sebagai benteng pertahanan, dan dijadikan tempat tinggal pada
tahun 1287. Di tahun 1712, Vaduz Castle dijadikan sebagai Prince Famiy
Resident.
Setelah mengalami renovasi kembali pada tahun 1905, tahun 1912
, dan yang terakhir tahun 1939, Prince Franz Jozef II menjadikan Vaduz Castle
sebagai official resident Prince family. Tidak seperti kebanyakan castle
di Eropa lainnya yang bisa dikunjungi, Vaduz Castle tidak dapat
dikunjungi, tetapi kita tetap boleh melihatnya dari bagian luar.
St Florin Cathedral
Sejarah awalnya tidak pernah tercatat, tetapi dahulu
merupakan kapel pribadi bangsawan. Pada
tahun 1874, kapel direnovasi dan diperbesar dengan gaya arsitektur Neo
Gothic yang diarsiteki oleh Friedrich von Schmidt. Seperti katedral
pada umumnya yang berada di Eropa, St. Florin Cathedral juga menjadi tempat pentahbisan
Prince of Liechenstein, maupun sakramen lainnya bagi Royal Family termasuk
makam Prince dan Princess terdahulu.
Pada tahun 1997, St. Florin Cathedral dinaikkan statusnya
dari gereja biasa menjadi katedral. Dari segi luas, St. Florin Cathedral termasuk
paling kecil luasannya dibandingkan katedral lain di seluruh dunia.
Kunstmuseum
Liechenstein
Bagi para
penikmat karya seni Modern and Contemporary Art, Kunstmuseum
Liechenstein di Vaduz sangat layak dikunjungi. Berawal dari pemberian 10 lukisan kepada State of
Liechenstein pada tahun 1967, didukung donatur, Princeple of Liechenstein
dan pemerintah kota Vaduz membuat museum modern and contemporary art, yang
selesai dibangun pada tahun 2000, dan langsung didonasikan kepada Principle of
Liechenstein sebagai millennium gift.
Diarsiteki oleh
tiga orang Meinrad Morger, Heinrich Degelo and Christian Kerez dari Swiss,
Kunstmuseum Liechenstein juga merupakan national art collection dengan konsep
eksterior black cube sebagai façade yang memberikan kesan strong
message kepada dunia luar.Di bagian dalam terdapat exhibition room
yang terdiri dari dua tingkat , dimana di bagian atas beratapkan glass
ceiling agar cahaya matahari dapat masuk.
Beberapa karya
seni pernah dipamerkan di museum ini, diantaranya karyaFernand Léger, Pablo
Picasso, André Tomkins, dan Paul Gauguin yang salah satu
lukisannya Nafea Faa Ipoipo pada tahun 2014 terjual seharga USD $ 210.000.000,-
dan menjadi lukisan keempat termahal yang pernah dijual pada saat ini.
Exhibisi yg pernah diadakan Paul Klee, Andy Warhol, Fabian
Marcaccio, Gary Kuehn, hingga Russian Avant Garde artist and theorist Kazimir
Malevich.
Danke Shön
Photo Abbey Library of St. Gallen by Atlas Obsucra