
CROSSING by Fetty Rusli

CROSSING by Fetty Rusli

CROSSING by Fetty Rusli

CROSSING by Fetty Rusli

CROSSING by Fetty Rusli

CROSSING by Fetty Rusli

CROSSING by Fetty Rusli

CROSSING by Fetty Rusli

CROSSING by Fetty Rusli
Fetty Rusli kembali
hadir menyapa public pecinta mode Indonesia, lewat koleksi busana
2018 | 2019 yang
diberi judul “CROSSING” by
Fetty Rusli (#fettyrusliCROSSING) pada tanggal 29 Agustus
2018 di Hotel Shangri-La Jakarta.
Garis-garis hitam dan
putih yang melintasi ruas-ruas jalan sebagai marka bagi pejalan kaki yang ingin
menyeberang, menjadi salah satu inspirasi Fetty dalam koleksinya kali ini. Di
kota-kota besar di seluruh dunia yang padat penduduknya, penyeberangan (crossing) tentunya menjadi bagian
penting bagi keseharian para pejalan kaki. Dalam imajinasi Fetty, crossing seolah-olah adalah runaway
bagi para pejalan kaki untuk menampilkan fashion
statement mereka masing-masing ketika berlalu lalang atau street fashion.
Momen yang kurang dari
satu menit, di mana orang-orang berjalan dengan tergesa-gesa, dengan begitu
banyak ragam gaya busana individual yang melekat (street style), direkam Fetty dalam
memorinya dan menjadi latar dalam pergelaran 53 gaun
mahakaryanya.
Gaya era 50-an
yang khas dengan menjadi sumber inspirasi Fetty berikutnya. Dua fashion
statement ikonik lima puluhan adalah rok pensil (pencil
skirt) dan rok lebar (circle skirt),
keduanya dengan dengan potongan slim
fitting yang memeluk pinggang dengan ketat sempurna.
Siluet rok pensil,
baik berupa midi maupun maksi, dimanfaatkan Fetty untuk
menonjolkan keindahan proporsi pinggang dan pinggul yang feminin,
sekaligus kaki yang jenjang. Siluet
rok lebar berkesan playful dan genit, hadir
menyemarakkan koleksinya dengan tetap memberi sorotan
pada lekuk pinggang yang kecil dan seksi, apalagi jika ditambah petticoat
untuk mengangkat volumenya.
Beberapa korset pun digunakan Fetty dalam beberapa gaun untuk tampilan seksi
dan glamor.
Nuansa warna merah,
hitam, biru lembut, krem dan putih gading (off-white)
menjadi pilihan pada material tulle dan organza
yang feminin, satin yang halus, serta denim untuk aksi kasual.
Gaya 50-an tak afdol
tanpa hadirnya aksen garis (stripes),
motif kotak-kotak, serta printed polkadot di
sana-sini. Fetty mengaplikasikan detil-detil embroidery
yang mewah, pleats yang klasik, serta
teknik beading pada bahan. Tak
ketinggalan penggunaan aksesori, antara lain berupa sarung
tangan (gloves), tali pinggang (belt)
serta detil pita (bow) melengkapi keindahan
koleksi yang kental dengan kesan santai dan
ringan ala street fashion,
tapi tetap feminin dan girly seperti
ciri khas garis rancangan Fetty Rusli.
Satu lagi yang menjadi
inspirasi Fetty pada koleksi “CROSSING” by
Fetty Rusli adalah Audrey Hepburn,
aktris asal Inggris yang membintangi
film legendaris Breakfast at Tiffany’s, yang sempurna merepresentasikan mode
50-an selain gaya berpakaian Hepburn yang clean,
modis, klasik dan elegan, baik on screen maupun
off screen.
Aura kecantikan dan
keanggunannya menjadikannya style icon yang
masih dikenang sepanjang masa. Fetty mengajak pecinta mode untuk bernostalgia
lewat memorabilia elemen-elemen gaya modis Hepburn pada masanya, yang dilahirkan
kembali secara apik bercitra modern, sesuai dengan gaya masa kini.
Sentuhan signature
style Fetty yang feminin dan girly,
dikombinasi dengan finishing yang
modern menghadirkan gaya fifties yang
relevan pada cocktail dress, evening
gown, dan bahkan wedding gown
untuk tren mode masa kini. Pesona siluet klasik A dan H, serta mermaid
yang tak lekang waktu, ditampilkan secara mewah berpadu dengan parade
beragam volume gaun-gaun ala Hepburn.
Aksi street fashion yang
modis namun praktis, ringan dan mudah dibawakan, serta berbeda-beda sesuai
keunikan karakter dan gaya individu masing-masing, menjadikan koleksi “CROSSING”
by Fetty Rusli sangat high-fashion sekaligus
wearable, vintage namun
edgy untuk masa kini.
“CROSSING”
by Fetty Rusli didukung oleh, antara lain:
Aksesori : Rinaldy
Yunardi
Tata Rias : Mimi Kwok
Sepatu
: Thang S