
KHALIF Fashion Show

Ivan Gunawan
Karya rancangan Ivan Gunawan selalu punya daya pesona yang besar untuk menarik hati para pemerhati mode. Sejak pemunculan koleksi perdananya hampir dua dasawarsa lalu, tiap label yang dikeluarkannya selalu disambut hangat dan tempat tersendiri di hati para pelanggan setianya. Kreasi busana yang lahir dari tangan yang penuh talentanya selalu dengan ide dan nuansa baru yang berbeda baik dalam segi tata warna, komposisi bentuk yang dinamis serta rancangan yang bergaya muda, modis dan berselera masa kini.
Peragaan perdana untuk lini busana pria :
KHALIF, digelar sore hari
tanggal 14 November 2018 dalam jamuan santai dan hangat di Empirica yang telah disulap menjadi
sebuah panggung masif. Dengan
tata cahaya spektakuler, dan papan peraga
yang menggambarkan gaya maskulin dalam rancangan-rancangan baru dengan irama modern yang dirangkum
menjadi deretan koleksi
penuh daya pikat itu mampu membuat penonton terpaku di tempat hingga peragaan berakhir.
Koleksi Khalif
Menyaksikan 60 set busana yang diperagakan 60 model pria dari berbagai latar belakang, bentuk
tubuh, dan warna kulit, kesan gaya, segar, dan ringan segera menyerbu memanjakan mata. Terpancar dari permainan potongan
busana yang beragam, bergaya klasik
dengan sentuhan tangan
desainer.
"Sesuai visinya, Khalif adalah
busana ready-to-wear, yang dapat memenuhi kebutuhan berpakaian from-Monday-to-Sunday, yang terbagi menjadi gaya smart-casual-special occation-sporty, khusus untuk pria, termasuk para pria muslim milenial. Khalif ingin menjadikan pemakainya tampil modern dan mengikuti zaman dalam rancangan klasik
dengan menonjolkan garis desain yang diadaptasi dari arus besar mode yang sedang berlaku di dunia.
Meski sadar mode, yang membanggakan, Khalif berusaha menggunakan bahan dan proses dari negeri sendiri," terang Ivan Gunawan sebagai Creative Director
sekaligus Founder label ini.
Koleksi perdana Khalif dibagi menjadi tiga unsur yang mendasar, Sun dalam sentuhan warna khaki dan marun, Sea yang beraroma putih, biru dan kotak-kotak, serta Earth menggunakan hitam putih dan gradasinya sebagai yang utama.
Di mata Ivan, busana pria muslim yang dikenal masyarakat dengan bordir di bagian dada menjadi terlalu stereotip dan digantikan dengan gaya seperti patchwork berpotongan besar. Penggunaan ragam bahan yang kaya seperti katun, linen, kanvas, bahkan denim juga membuahkan rasa lebih maskulin. Kerah ringan tanpa sisipan kain keras menjadi ciri khas yang menekankan gaya Khalif yang sesuai jaman. Sang Desainer telah berhasil menciptakan tawaran baru untuik para pria dengan segala atribut gaya islami yang lebih masa kini.
Pemutakhiran desain sangat terasa
ketika Ivan yang sungguh peka terhadap benda mode itu menangani busana dengan aroma keislaman. Gaya busananya menjadi
sangat kekinian
karena menggunakan
bahan-bahan bertekstur kasar
atau bahan yang lentur. Belum lagi diselingi
dengan permainan gaya vintage, serta aroma preppy dalam
deret koleksi, seperti celana di atass mata kaki yang dibuat
sedemikian rupa menjadi
sebuah sajian yang mampu mencuri perhatian.
T-shirt bergaya distro dan polo shirt, kemeja lengan pendek,
kemeja lengan panjang, jaket,
celana jogging, celana 7/8, celana
longgar, menjadi koleksi yang memberikan banyak
opsi kepada para pria yang ingin tampil
islami modern tanpa kehilangan gaya personalnya.
Kami sangat
optimis dengan perkembangan Khalif di masa datang, bahkan kami telah merencanakan untuk membuat toko Khalif menjadi sebuah "one-stop-shopping" yang melayani kebutuhan berpakaian pria lengkap dengan benda mode
lainnya seperti boxer, topi, hingga sepatu.
Khalif menjadi oase bagi kebutuhan laki- laki masa kini", ujar Agung Hidayatullah sebagai Marketing Director Khalif
"Menjangkau klien pada rentang
usia 20 hingga 45 tahun, koleksi Kha/if bisa didapat melalui pembelian
online melalui instagram: Khalif_menswear, serta pembelian offline di setiap butik mandjha,
dan metro department store, dengan
harga sangat teljangkau yaitu dimulai dari 159 ribu. Akhir tahun ini kami akan membuka
toko pertama Khalif yang bergaya distro
di Bandung, Cirebon
dan Malang", imbuh beliau lagi.