POST TITLE
post subtitle
Back to Lemariage
  • Logo Lemariage
  • Logo Lemariage
Rinaldy A. Yunardi Kembali Mengukir Prestasi di Ajang Penghargaan World of Wearable Arts (WoW) 2019 | Le Mariage Indonesia

Rinaldy A. Yunardi Kembali Mengukir Prestasi di Ajang Penghargaan World of Wearable Arts (WoW) 2019 | Le Mariage Indonesia

NEWS

Rinaldy A. Yunardi Kembali Mengukir Prestasi di Ajang Penghargaan World of Wearable Arts (WoW) 2019

by GS 15 Nov 2019


Desainer aksesori yang karya-karyanya sudah banyak dikenakan bintang-bintang dunia, Rinaldy A. Yunardi kembali mengharumkan nama Indonesia dengan kembali mengukir prestasi pada ajang penghargaan bergengsi yaitu World of Wearable (WoW) Arts 2019. Meski penghargaan ini bukan yang pertama kalinya Ia terima, namun tetap saja, Ia mengaku bahwa penghargaan tahun ini, memberikan kesan emosional yang dalam.

Bila pada tahun 2017 Rinaldy dianugerahi penghargaan untuk kategori Open Section, David Jones Avant Gard Section dan Supreme WoW Award. Maka pada tahun 2019 ini, Rinaldy kembali sukse meraih tiga penghargaan. Namun kali ini, selain kategori Avant Garde Section yang kembali dianugerahkan kepadanya, Rinaldy juga menerima penghargaan untuk kategori berbeda dengan tahun 2017, yaitu International Awards: Asia. Kategori yang paling bergengsi, yaitu Supreme WoW Award yang Ia raih pada tahun 2017, juga kembali berhasil Ia pertahankan gelarnya.

Ajang World of Wearable Arts (WoW) 2019 yang dilangsungkan di Wellington, Selandia Baru. Merupakan ajang kompetisi seni wearable yang diselenggarakan setiap tahun dengan menarik lebih dari 40 negara dari seluruh dunia. Kompetisi yang telah memasuki tahun ke-31 ini diikuti oleh 22 negara dengan jumlah peserta sebanyak 115 desainer.

Fokus World of Wearable Arts memang memberi panggung kompetisi para desainer dalam menciptakan karya dengan kreativitas tanpa batas, dan tetap mengedepankan nilai-nilai inovasi dan orisinalitas. Selain itu setiap karya diwajibkan terimplementasi dengan standar pengerjaan berkualitas tinggi dan mengedepankan nilai-nilai fungsional, serta menginspirasi.

Dalam kompetisi WoW tahun 2019 ini, merupakan kali kedua bagi Rinaldy A. Yunardi yang (kembali) diundang untuk mengikuti kompetisi bergengsi ini. Setelah sebelumnya pada tahun 2017, Ia juga diundang untuk pertama kalinya, serta meraih penghargaan.

Pada panggung kompetisi WoW 2019 ini, Rinaldy menghadirkan tema “Lady Warrior” yang persiapan koleksinya memakan waktu hingga 6 (enam) bulan. “Tema ini terinspirasi dari personalitas Ibu saya. Lady Warrior dihadirkan khusus untuk para perempuan yang selalu dituntut untuk menjadi sosok yang kuat, yang dapat menyelesaikan persoalan dan polemik sehari-hari, dengan mengandalkan kelembutan, ketenangan dan intelektualitas mereka,” kisah Rinaldy tentang tema yang Ia pilih.

Melalui Lady Warrior, Rinaldy juga secara implisit menyebarkan pesan untuk melestarikan lingkungan dengan menggunakan material kertas daur ulang. Dalam menjelaskan Lady Warrior, Rinaldy menggambarkan sosok wanita seperti kertas yang rapuh, mudah robek namun, ketika dipilin menjadi benang Ia justru menjadi pengikat yang menguatkan. Teknik memilin ini membutuhkan keterampilian yang didapat melalui belajar, dari tahap belajar itu diibaratkan bagaimana perempuan belajar untuk survive di dalam kehidupannya.

Lalu ditambah dengan elemen logam besi yang saling menopang dan menghadirkan kekuatan warrior, yang terukir dengan feminin, yang menggambarkan karakter kekuatan seorang perempuan. “Lady Warrior saya dedikasikan untuk para perempuan, terutama untuk para pencinta karya-karya saya, sekaligus apresiasi saya bagi mereka. Para perempuan yang tampil menjadi pemeran utama dalam berbagai aspek kehidupan,” tambahnya lagi.

Melalui pencapaian ini, Rinaldy tak henti bersyukur dan berterima kasih. “Terutama kepada Tuhan YME, keluarga dan orang-orang terdekat yang selalu mendukung, dan juga tim kerjanya yang selalu bekerja keras membantu mewujudkan ide-ide saya,” ujarnya. Ia juga berterima kasih pada HP Inc. Indonesia, LTpro dan Optik Seis.

RELATED NEWS